Nama Komodo diberikan oleh bangsa Belanda kepada pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini, di awali pada tahun 1910. Saat itu Letnan Steyn van Hens Broek ingin membuktikan kebenaran adanya hewan besar menyerupai naga di pulau itu berdasarkan laporan pasukan Belanda. Seekor Komodo kemudian dibunuh untuk dikirim ke Museum and Botanical Garden di Bogor sebagai bahan penelitian.
Direktur Museum Zoologi di Bogor yaitu Peter A. Ouwens, mempublikasikan kajiannya tentang Komodo di tahun 1912. Dialah yang menyarankan agar diberi nama ”Varanus komodoensis”, sebagai pengganti julukan Komodo Dragon (Naga Komodo). Baru pada tahun 1915 pemerintah Belanda menetapkan Pulau Komodo sebagai wilayah konservasi.
Diperkirakan marga Veranus yang merupakan spesies Komodo sudah ada sejak sekitar 40 juta tahun silam di Asia. Di samping proses reproduksi yang normal, terdapat beberapa contoh kasus komodo betina menghasilkan anak tanpa kehadiran pejantan (partenogenesis), inilah yang kemungkinan membuat mereka tetap dapat bertahan dari kepunahan.
surviving
journey
can not
be count
by hours.
we're just creatures or creations, nothing to wonder about.
every inch of prehistoric life story written in our blood and man should understand that GOD nurse us on this land.
the eager filled the weather, mans psywar getting clearer,
have your eyes and minds open, extinction threat occurs in human.
(dari beragam sumber)
asikkk mantap banget gan
hehe baru belajar custom, Zin.
baru..uu..uu aja bisa tadi pagi khihihi - lumayan lah ya.
tengkiyu, broda.
Matanya ngeri sangat...he...he...he.... Keren background sisiknya.
wow! dikunjungi sama mas Rudy "the player" juga, nih hahaha...
jadi malu aku, tapi tengs, mas - jadi tambah lumayan deh buat blogku tekniknya.
Silakan berkomentar