(chelonia mydas)
Chelonia mydas, atau yang biasanya dikenal dengan nama penyu hijau adalah penyu laut besar yang termasuk dalam keluarga Cheloniidae. Hewan ini adalah satu-satunya spesies dalam golongan Chelonia. Mereka hidup di semua laut tropis dan subtropis, terutama di Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik.
Ternyata nama penyu hijau bukan karena sisiknya berwarna hijau, tapi warna lemak yang terdapat di bawah sisiknya berwarna hijau. Tubuhnya bisa berwarna abu abu, kehitam-hitaman atau kecoklat- coklatan. Daging jenis penyu inilah yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia terutama di Bali. Mungkin karena orang memburu dagingnya maka penyu ini kadang-kadang pula disebut penyu daging. (Nuitja, 1992).
Berat penyu hijau dapat mencapai 400 kg, namun di Asia Tenggara yang tumbuh paling besar sekitar separuh ukuran ini. Penyu hijau di Barat Daya kepulauan Hawai kadang kala ditemukan mendarat pada waktu siang untuk berjemur.
Anak-anak penyu hijau (tukik), setelah menetas, akan menghabiskan waktu di pantai untuk mencari makanan. Penyu hijau akan kembali ke pantai asal ia dilahirkan untuk bertelur setiap 3 hingga 4 tahun sekali. Ketika penyu hijau masih muda mereka makan berbagai jenis biota laut seperti cacing laut, udang remis, rumput laut juga alga. Ketika tubuhnya mencapai ukuran sekitar 20-30 cm, mereka berubah menjadi herbivora dan makanan utamanya adalah rumput laut (Nuitja, 1992).
Ada fakta menarik bahwa dari lima jenis cheloniidae (penyu laut) di dunia, empat di antaranya sering mendarat di pantai Sukamade di kawasan Taman Nasional Meru Betiri, Selatan Jember, Jawa Timur. Selain Si Hijau yang paling sering muncul, ada pula penyu sisik, abu-abu, dan penyu belimbing. Uniknya lagi, mereka tak sekadar mendarat, tapi sekaligus bertelur.
Si Hijau sering mendarat dan bertelur di Sukamade, salah satunya lantaran mereka punya inner memory. Penyu punya ingatan tajam. Saat masih berupa tukik (anak penyu), mereka ditelurkan dan ditetaskan di sana maka saat mereka dewasa dan mau bertelur, secara naluriah mereka akan datang ke tempat mana mereka pernah menetas.
Silakan berkomentar