Tata aturan didalam Impa Akasia merupakan dasar hukum bagi
etika sebagai seorang organisatoris, oleh karenanya perlu dipahami, diyakini
dan dilakukan dengan unsur kesadaran.
Hal yang mendasar diluar rutinitas dan tata aturan adalah
rasa yang timbulnya karena media rutinitas dan dengan dasar aturan yang telah
dibuat, diperbaharui sesuai perkembangan pemikiran para pelaku sejarah pada
masa ke masa hingga saat ini.
Rasa timbul karena terbiasa bukan karena pandangan pertama,
karena pandangan pertama hanyalah tipuan nafsu semata yang bersemayam dalam
hati setiap manusia.
Kepentingan rasa merupakan kepentingan untuk mewujudkan sikap
toleransi, peduli, dan mau melakukan sesuatu tanpa imbalan jasa, dan yang
timbul adanya suatu balas jasa.
Berjalannya proses untuk menimbulkan rasa harus tetap selalu
didampingi oleh kedewasaan berpikir, sifat dasar yang baik sebelum berbenturan
rasa dengan individu lainnya.
Jiwa loyal dan profesional adalah nilai-nilai yang sangat
penting untuk menjaga nilai rasa yang akan terbentuk didalam setiap hati
anggota
Untuk menumbuhkan dan memperkuat jiwa loyal dan profesional
maka harus kembali kepada tujuan awal mengapa, bagaimana dan untuk apa,
seseorang bisa masuk dan menjadi anggota.
Tidaklah pantas bila kita merasa loyal dan profesional tanpa belajar bagaimana tujuan awal dibentuk dan berjalan seiring perubahan
pemikiran para pelaku sejarah yang ada, Karena yang timbul pemikiran sok dan lebih merasa tahu yang sebenarnya tidak tahu.
Loyal dan profesional secara persaudaraan tidaklah bisa diukur atau dirasakan hanya dengan logika saja, arti sesungguhnya adalah tindakan yang secara riil dilakukan dengan rasa tanpa meminta lebih yaitu ikhlas.
Satu Tekad, Satu Nafas, Satu TujuanAKASIA